𝙆𝙀𝙏𝙄𝙆𝘼 𝙍𝙄𝙉𝘿𝙐 𝙍𝙐𝙈𝘼𝙃 𝙈𝙀𝙉𝙂𝙃𝘼𝙈𝙋𝙄𝙍𝙄 𝙃𝘼𝙏𝙄

Tak bisa dipungkiri bahwa di tanah rantau, rindu rumah itu bisa tiba-tiba datang. Memenuhi relung hati, hingga membuat kita menitikkan air mata. 

Ditambah lagi kalau hati memang sedang tidak baik-baik saja. Beragam emosi itu sering menguasai diri. Apalagi sedih, ia yang paling dominan di antara yang lain -inilah yang kurasakan sekarang

Idealnya kalau ingin pulang ya pulang saja. Toh tempat rantauku juga bukan yang di seberang pulau atau negara lain hingga harus merogoh saku yang berjuta-juta. Tapi tetap saja, bukan yang sekali jalan lima puluh ribu cukup, dan ini juga yang menjadi cukup bahan pertimbangan. Kadang yang membuatnya lebih berat adalah perasaan ini itu, kemungkinan ini itu, dan pertimbangan ini itu. 

Benarkah aku sedang rindu rumah? 

Bertanya seperti ini lebih ke upaya memahami diri sendiri. Aku ingin pulang, atau karena jenuh dengan pekerjaan harian? Apa karena aku sudah mentok dengan diriku yang sekarang? Tidak tahu harus kemana dan melakukan apa selain pekerjaan harian yang semakin hari kurasa semakin tidak membuatku berkembang. 

Entahlah, rasanya memang buntu saja. Dan ini memang sering aku rasakan. Lalu akhirnya akan menjurus ke rindu rumah. 

Sejujurnya aku malu, jika harus mengeluh lelah. Pertanyaan seperti 'apa aku pantas punya perasaan seperti ini? ' juga kerapkali memenuhi pikiranku. Alhasil aku hanya menuangkannya dalam tulisan. Berharap rasa tidak bersyukur itu segera hilang. Berganti harapan yang meletup-letup di dalam hati dan berwujud pada perbuatan. 

Akhirnya sekarang aku ingin mengatakan pada diriku yang masih sulit berdamai dengan perasaan-perasaan tidak bersyukur dan cemas gelisah ini. 

Bahwa ... 

Bertahanlah sebentar saja. Hanya sekejap dunia kita singgahi. Rasa tidak nyaman juga bagian dari uji. Tapi, jangan pernah takut untuk membuat diri lebih baik. 

Sekiranya ada hal-hal yang ingin dicapai, maka berusahalah untuk mencapai. Jangan takut akan menjadi berbeda. Berproses kadang memang tidak semudah berjalan di jalanan beraspal, seringkali juga jalan terjal. 

Jangan lupa untuk memohon petunjuk kepada Allah, agar Ia berikan petunjuk yang terbaik ✨

📝17. 09.2024