NEY ; Dawai Cinta Biola

Novel Ney yang bertebal  500 halaman lebih ini  menceritakan tentang sosok gadis yang bernama Ney.  Dia adalah seorang gadis desa Candi yang memilki paras serta kepribadian yang cantik. 

Sehingga tak mengherankan jika sosok Levy, pemuda Jakarta yang keren pun tertarik padanya.

Novel ini tak hanya bercerita tentang kisah cinta saja, lebih daripada itu karena menceritakan tentang persahabatan, persaudaraan, kepedulian kepada sesama manusia, entah itu berbeda keyakinan atau tidak. 

Ada beberapa bagian dalam novel ini yang membuat kita bertanya tanya. Atau bisa dibilang plot twist nya banyak. 

Tentang sosok Fahim, pemuda sholeh yang mengabdikan diri untuk menjadi pengurus di Mushola Al Candi. Sosok Fahim adalah sosok yang bijaksana, selalu berkorban untuk kebahagiaan orang lain. 

Sebenarnya bukan hanya sosok Fahim yang luar biasa hebat. Tapi sebuah persahabatan yang dijalin oleh Fahim,Levy  dan Ney. Itulah yang membuat cerita ini semakin hidup. 

Sosok Fahim dan Ney adalah 2 orang yang sudah lama saling memendam rasa. Namun keduanya sangat hebat dalam menutupinya. 

Sampai akhirnya, Ney menikah dengan orang lain. Sudah bisa bayangkan bukan, bagaimana perasaan keduanya yang sama sama tak bisa menuruti apa kata hatinya. 

Namun dari sini kita belajar, bahwa sebuah perasaan suka bukan berarti membuat kita menjadi orang yang egois. Terkadang perasaan itu memang harus dikubur dalam dalam tanpa seorang pun yang tahu. 

Banyak peristiwa yang membuatku meneteskan air mata saat membaca cerita disini. Terlebih di bab bab terakhir. Dimana konflik semakin hilir mudik berganti. 

Seorang Levy yang menghadapi saat dimana tak memilki harapan hidup lagi dan harus rela melepaskan sosok yang sangat dicintainya. 

Seorang Ney yang telah kehilangan banyak hal termasuk suami yang mulai mengisi hati dan hari harinya. 

Seorang Fahim yang akhirnya bisa mengungkapkan perasaanya , meski hanya dengan sepucuk surat yang telah  sampai saat orang orang yang dicintainya sudah berpulang. 

Bagus novelnya dan aku suka hehehe .

Vibesnya seperti baca karya Habiburrohman El Shirazy.