TENTANG INSECURITY
Hari hari yang tenang seolah berubah menjadi lebih bergejolak. Mengingat diri yang masih terus ditempat yang sama tanpa perubahan.
"Jangan terlalu keras dengan diri sendiri ", kutipan seseorang dalam tulisanya.
"Namun jangan pula terlalu lemah dengan diri sendiri", lanjutnya.
Rasa tidak percaya diri datang umumnya saat kita lupa untuk mengakui bahwa diri kita juga hebat.
Bisa bertahan sejauh ini, bukankah itu hebat ?
Namun bagaimana kalau orang lain tak pernah berfikir begitu ?
Ternyata inilah masalahnya, ketika kita terlalu memikirkan apa yang akan orang lain pikirkan disinilah kita akan terus menggerus kepercayaan diri kita.
Terkadang kita tidak tahu, apakah sedang menekan diri sendiri atau sedang menyerah sepenuhnya dengan diri yang statis.
Yang kita rasakan hanyalah merasa sia sia dan tak berdaya untuk sekedar mengingat impian.
Rencana seolah berantakan dan tak tahu dimana mulai menatanya lagi.
Namun disisi lain, kita menemukan sesuatu yang lain. Yaitu rasa bergantung kepadaNya yang Maha Segalanya.
Disisi lain kita mulai menyerah untuk merasa paling benar.
Tidak lagi menganggap bahwa kehidupan ini bisa berjalan dengan aturan kita sendiri. Padahal tidak sama sekali.
Tulisan terkadang lebih mampu menunjukan siapa diri kita dibanding dengan pengakuan verbal yang seolah dibuat buat,
Tulisan ini perlahan membawaku pada kenyataan bahwa insecure yang sesungguhnya adalah saat kita belum menjadi sebaik baik hamba yang Alloh inginkan.
Insecure yang sebenarnya adalah ketika kita belum mampu menjadi sebaik baik muslim yang beriman.
Dunia yang seolah luas ini sesungguhnya teramat singkat untuk kita singgahi dan menjadi tujuan.
Tentan insecurity, semoga ini menjadi jalan untuk lebih baik lagi ya ... :)
SURABAYA, 04 JUNI 2022
Komentar
Posting Komentar