๐™ˆ๐™€๐™๐™€๐™‰๐™๐™‰๐™‚ ๐™‡๐˜ผ๐™‚๐™„, ๐™”๐™๐™๐™†!

        (Foto 10/11/24) waktu mau berangkat                   ujian


Ada banyak cerita di dua hari kemarin. Aku yang mencoba naik transportasi umum Surabaya yaitu Wira-Wiri dan Suroboyo bus untuk sampai ke tempat ujian di Perak, ujung utara Surabaya sana. 
Cukup excited awalnya, karena kupikir aku akan dapat pengalaman yang banyak, bisa lebih terbuka pikiran ku lagi mengenai kehidupan. Aku juga ingin bisa menjadi pribadi yang bisa melihat peluang maju di luar kotak yang aku tempati ini. 

Tapi aku jadi minder dan merasa sangat tertinggal. Aku merasa kecil di usiaku yang ke 24 tahun ini. Sebenarnya kalau aku lihat foto ku sendiri aku sudah merasa cukup dengan diriku. Aku sudah bersyukur Allah memberi ku keadaan yang seperti ini. 

Tentang kuliah
Sudah 3 bulan menempuh kuliah, aku sudah menemui ujian tengah semester. Rasanya meski minim persiapan aku tetap percaya diri. Tapi di menit menit terakhir kemarin, aku menyadari bahwa selama dua hari ujian tersebut aku tidak cukup serius dan minim doa juga. Jadi kalau hasil ujian buruk, aku hanya bisa memaafkan diriku sendiri. 

Tapi pertanyaan nya, sampai kapan aku terus lemah dengan diriku sendiri? 
Kali ini aku bayar sendiri lhoh kuliah ini, setidaknya 400 rb/bulan harus aku sisihkan untuk bayar kuliah. Kalau aku tidak serius, bukankah sama saja dengan bakar uang? Sedang kebutuhan  di rumah juga masih banyak yang belum beres. 

Tulisan ini juga bermaksud untuk mengingat kan diri yang sudah hidup selama dua puluh empat tahun. Tidak apa-apa kok memulai lagi di tahun ini. Tidak apa-apa kok bermimpi lagi di tahun ini. Kalaupun nanti hasilnya tidak sesuai, maka pastikan semangat berikhtiar dan berdo'a nya sudah maksimal. 

Tentang perasaan akhir-akhir ini
Oiya, akhir -akhir ini aku sering melihat kehidupan orang lain. Di sosial media dan lain-lain. Dan tentu ini sedikit mempengaruhi kualitas hati. Aku merasakan bagaimana jadi insecure dan minder. Aku merasakan bagaimana rasanya menjadi tak berdaya dan lemah. Hingga setiap mata  memandangku dengan tatapan iba. 
Aku sering terganggu dengan tatapan itu. Tapi aku perlu mengevaluasi diri juga. Barangkali tatapan itu muncul karena memang gerak gerik ku yang kurang terlihat kuat. 

Semangat ya, RI... 


Ditulis November 2024 - selesai Desember 2024

Komentar