𝙂𝙍𝘼𝙏𝙄𝙏𝙐𝘿𝙀 𝙅𝙊𝙐𝙍𝙉𝘼𝙇



Sisi menyenangkan pergi ke rumah Mbak Dila adalah bisa bermain bersama Bassam dan mengamati bayi mungil Rumaysho. 
Tapi sisi lain yang sedikit mengganggu adalah adanya aura kehidupan yang sulit dan penuh perjuangan. Hal itu sebenarnya berdampak positif untuk aku, karena aku jadi tersadarkan untuk ikut bahu membahu berjuang. Keluarga kami masih perlu banyak ikhtiar. 

Bukan berarti tidak bersyukur dengan kehidupan. Tapi rasa syukur itupun juga perlu yang namanya evaluasi. Merasa cukup dengan diri yang sekarang kadang juga bukan pilihan yang tepat untuk beberapa konteks. 

Bahas perkembangan Bassam dan Rumaysho yuuk!! 
Fokus utama pada judul ini adalah gratitude journal untuk kehadiran Bassam dan Rumaysho di tengah-tengah kami. 
Aku bersyukur, karena Bassam terlihat berkembang dengan baik. 
*Mulai banyak bicara
*Bisa mengungkapkan perasaan atau keadaan dirinya, seperti saat pup kemarin
*Aktif secara fisik 

Kalau Rumaysho karena masih 1bulan lebih, jadi masih bisa nangis, tersenyum, dan gaya gaya menendang

Hal-hal seperti ini layak untuk ditulis dan dikenang. Agar memori itu tidak mudah hilang. 

Harapannya ruang nulis ini bisa bertahan selama mungkin, bisa diakses sampai kapanpun aku hidup. Jadi ketika ada sesuatu yang membuatku sangat terpuruk, aku bisa membacanya kembali. 


📝09.12.24

Komentar